You_The -
Masa remaja adalah masa yang paling indah sekaligus masa yang paling
mudah membuat kehancuran. Memang menyenangkan bila dikerjakan, namun
penyesalan selalu datang akhir dengan kekecewaan yang teramat dalam.
Berpacaran salah satunya, munafik
apabila kaum remaja belum pernah merasakan jatuh cinta dan menjalin
hubungan lebih serius. Namun demikian fenomena yang terjadi
mengungkapkan banyaknya penyimpangan oleh kaum remaja dalam berpacaran.
Apa saja itu? Berikut merupakan 5 Tren berpacaran paling negatif di
kalangan remaja yang perlu anda hindari :
1. Hobi berpacaran di tempat gelap.
Membaca judulnya, sudah pasti
mengarah ke hal-hal negatif. Dan kenyataannya memang benar begitu, kaum
remaja sekarang lebih menyukai kencan di tempat yang terkesan gelap dan
sepi sehingga tidak akan ada yang mengganggu acara "bermesraan" mereka.
Namun demikian di sinilah setan membujuk manusia untuk berbuat nista.
Sedikit menyinggung kaum laki-laki, jika memang merasa ingin melakukan
hubungan yang serius, bukannya lebih baik berpacaran di rumah si wanita?
Dengan begitu tidak akan ada kecurigaan antara orang tua dan anak serta
orang tua dapat memantau aktivitas anak sehingga hal-hal negatif yang
ditakutkan orang tua tidak akan terjadi. Perlu diwaspadai bagi lelaki
yang sering mengajak gadis pujaannya keluar rumah, ditengarai lelaki
tersebut punya kehendak tidak baik.
2. Cewek mengukir nama kekasihnya di lengan dengan benda tajam.
Pasti ngeri saat mendengar kalimat
ini. Namun pada kenyataannya fenomena ini bukan lagi isapan jempol
belaka. Banyak gadis yang mengukir nama kekasihnya di lengan mereka
sebagai tanda cinta abadi. Jika dipikir dengan logika dan pemikiran
ilmiah, alasan ini sungguh tak masuk akal. Bayangkan jika suatu hari
hubungan keduanya kandas, betapa sakit dan malu yang didera si cewek
dengan bekas ukiran nama mantan kekasih yang permanen dan melekat hingga
Ia meninggal.
3. Sepasang kekasih melukai jari telunjuk hingga berdarah kemudian menempelkan satu sama lain.
Kegiatan ini dimulai dengan
menusukkan ujung jari telunjuk dengan benda tajam seperti tangkai kayu
lancip atau pecahan kaca oleh sepasang kekasih. Ritual ini dibarengi
dengan ucapan janji sehidup semati dan diakhiri dengan pagutan -ciuman
bibir-. Terdengar romantis memang, cara ini sempat dipublikasikan
melalui video klip Agnes Monica
di lagu yang berjudul tanpa kekasih. Jika dikaji ulang, kegiatan ini
sama-sama tidak bermutu. Belum tentu cara ini mampu mengutuhkan rasa
cinta dan belum pasti pula janji mereka dapat terlaksana.
4. Hobi berpacaran di kamar.
Senada dengan cara berpacaran negatif nomor
satu, berpacaran di kamar juga merupakan cara yang aneh dalam memilih
tempat bermesraan. Dan, jika tempatnya sudah di kamar pasti pemikiran
negatif makin mencuat. Untuk kalimat selanjutnya, bisa diimajinasikan
sendiri menurut kreatifitas masing-masing.
5. Mempersembahkan keperawanan sebagai tanda cinta dan kepercayaan.
Bukan lagi hal aneh apabila
diketahui seorang wanita yang belum jelas ikatan pernikahannya sudah
tidak lagi perawan. Mohon maaf bila menggunakan bahasa yang vulgaristik.
Fenomena ini bukan lagi tabu di era ini, justru menjadi tren dan hal
yang harap dimaklumi. Seluruh segi masyarakat dari tingkat menengah ke
atas hingga menengah ke bawah menjadi korban keganasan mulut lelaki.
Wanita yang melakukan kegiatan ini juga sangatlah bodoh, memberikan hal
yang sangat istimewa dalam hidupnya secara cuma-cuma. Bagaimana nasib
suaminya kelak?
Bagi anda yang remaja yang membaca artikel
ini diharapkan untuk tidak melakukan hal-hal yang negatif, jangan buat
diri tercela dengan kelakuan dimasa remaja. Terima kasih atas kesadaran
anda.
No comments:
Post a Comment