Cara Memperbaiki Hp, Blackberry, Android yang terkena air
Saat banjir atau musim hujan seperti sekarang ini, kadang kita tidak
sengaja menjatuhkan ponsel sehingga ponsel rentan kemasukan air. Bahkan
yang lebih buruk, ponsel tercelup ke dalam...
Saat banjir atau
musim hujan seperti sekarang ini, kadang kita tidak sengaja menjatuhkan
ponsel sehingga ponsel rentan kemasukan air. Bahkan yang lebih buruk,
ponsel tercelup ke dalam air.
Kalau sudah begini,
Anda kemungkinan harus menggantinya dengan yang baru. Tapi jika Anda
gerak cepat dan cukup beruntung, kemungkinan ponsel Anda masih dapat
diselamatkan!
Nah, apa yang harus dilakukan kalau ponsel terlanjur terkena air? Coba ikuti langkah-langkah pertolongan pertamanya berikut ini.
1. Keluarkan ponsel dari air sesegera mungkin.
Begitu ponsel jatuh
atau terkena air, segera keluarkan dari dalam air. Matikan powernya
agar tidak terjadi korslet. Meski casing ponsel terlihat rapat, eit
jangan salah.. air bisa saja masuk ke dalam ponsel hanya dalam waktu
beberapa detik.
2. Kering ponsel, lepas casing dan baterainya.
Jangan tunggu
lama-lama, segera keringkan ponsel dengan menggunakan kain lembut yang
menyerap air. Paling tidak untuk menghilangkan air di bagian luar ponsel
dulu. Lalu lepas casing dan baterainya dari ponsel. Hindari
menggerak-gerakkan ponsel terlalu banyak saat sedang mengeringkan agar
air yang ada di dalam ponsel tidak akan menyebar melalui sirkuit. Jangan
lupa keluarkan simcard dan kartu memori ponsel.
Gunakan vacuum
cleaner kecil bila ada untuk mengeringkan dan menyedot kelembaban di
bagian dalam ponsel. Arahkan ke bagian dalam ponsel selama kira-kira 20
menit. Jangan arahkan vacuum cleaner terlalu dekat dengan ponsel karena
dapat menghasilkan listrik statis yang dapat membahayakan ponsel.
Untuk mengetahui
apakah ponsel benar-benar kemasukan air, sebagian ponsel biasanya
memiliki indikator yang terletak di dekat tempat baterai. Kalau di
BlackBerry, indikatornya terdapat di sudut kiri atas dekat baterai,
berbentuk kotak kecil berwarna putih. Nah, jika kotak ini berubah warna
menjadi merah muda atau merah, itu artinya ponsel sudah kemasukan air.
Catatan: Jangan
gunakan hair dryer untuk mengeringkan ponsel meski dalam mode 'dingin'.
Sebab, hair dryer justru dapat mendorong kelembaban ke dalam celah-celah
komponen ponsel sehingga bisa terjadi korosi dan oksidasi hingga pada
akhirnya merusak ponsel. Ingat: jangan hidupkan ponsel setelah
dikeringkan, diamkan dulu.
3. Simpan di dalam bahan penyerap air.
Percaya atau tidak,
beras dipercaya dapat menyerap sisa-sisa kelembaban di bagian dalam
ponsel. Jadi tak ada salahnya mencoba. Simpan ponsel dalam beras selama
semalaman.
Jika ada, akan
lebih baik lagi Anda menggunakan silica gell sebagai gantinya karena
dapat menyerap kelembaban lebih baik daripada beras. Masukkan ponsel ke
dalam wadah kedap udara bersama silica gel. Agar lebih efektif, putar
posisi ponsel setiap beberapa agar sisa-sisa kelembabanya dapat
terserap.
4. Setelah satu harian lebih didiamkan, coba nyalakan ponsel.
Sebelum
menyalakannya, pastikan bahwa ponsel sudah benar-benar kering. Pasanglah
baterai, lalu coba nyalakan dan lihat apakah ponsel bisa menyala. Jika
masih tidak bisa menyala, lepas baterai dan colokkan ponsel ke charger.
Jika ternyata menyala, kemungkinan besar baterai Anda rusak.
5. Jika masih mati, bawa ke bagian teknisi
Jika ponsel
ternyata masih belum menyala, coba bawa ponsel Anda ke dealer resmi atau
teknisi ponsel. Jangan coba-coba menyembunyikan fakta bahwa ponsel Anda
terkena air agar mereka tahu apa yang harus dilakukan.
Berhati-hatilah
ketika membawa ponsel. Jangan pernah membawanya ke toilet atau pantai.
Jangan biarkan tergeletak di atas meja makan atau tempat yang
kemungkinan bisa terpapar air karena sudah banyak kejadian ponsel
tersiram air dan berakhir dengan matinya ponsel
No comments:
Post a Comment