1.
BERDISKUSI YANG BERMAKNA
v
Komponen diskusi
Suatu
percakapan disebut diskusi kalau memiliki 4 komponen utama,yaitu:
1.
Ada masalah
yang memerlukan pemecahan,
2.
Ada
moderator yang memimpin proses diskusi,
3.
Ada peserta
atau partisipan yang membahas/memecahkan masalah,dan
4.
Ada notulis
yang bertindak sebagai penambat atau pencatat perbincangan dalam bisnis
Sesuatu
disebut masalah jika sesuatu itu merupakan kesenjangan antara harapan dan
kenyataan yang menuntut pemecahan
Seorang moderator yang memimpin
jalannya diskusi mempunyai tugas-tugas sebagai berikut:
Ø Membuka diskusi
Ø Menjelaskan tata tertib diskusi
Ø Mengemukakan masalah yang akan didiskusikan
Ø Mengarahkan dan mengendalikan jalannya
diskusi
Ø Menampung gagasan-gagasan yang dikemukakan
peserta diskusi
Ø Menimpulkan/merumuskan hasil diskusi
Ø Membacakan hasil perumusan simpulan hasil
diskusi
Ø Menutup diskusi
Peserta diskusi adalah beberapa
orang yang berpartisipasi dalam pembahasan masalah.
Notulis adalah seseorang yang
bertugas membuat notula (Catatan) baik yang berupa pertanyaan maupun jawaban
peserta diskusi, secara singkat dan pada akhir diskusi membantu moderator dalam
perumusan hasil diskusi.
v
Etika diskusi
Dalam diskusi terdapat ketentuan yang mesti
dipatuhi.ketentuan itu berkaitan dengan tata krama berdiskusi,dan lazimnya
disebut santun diskusi. Beberapa hal yang merupakan santun diskusi itu adalah :
Ø Seorang moderator tidak boleh memihak,dan
bertindak adil kepada setiap peserta.
Ø Seorang moderator tidak boleh menguasai
seluruh jalannya diskusi, dan harus memberikan kesempatan seluas luasnya kepada
peserta
Ø Seorang moderator tidak boleh mengkritik atau
pun memuji seseorang peserta karena ia harus bertindak adil dan bijaksana
Ø Setiap peseta diskusi harus dapat menghargai
orang lain berbicara/berpendapat sehingga tidak memotong pembicaraan sekalipun
kurang sependapat dengan pendapat yang
dikemukakan oleh peserta orang lain
Ø Setiap peserta diskusi harus mematuhi tata
tertib diskusi dan mengendalikan pembahasannya sehingga pembicaraannya relevan
dengan topik yang didiskusikan dan tidak melenceng dari tema atau tujuan
diskusi
Ø Setiap peserta diskusi harus patuh kepada
moderator sehingga ia baru berbicara setelah
dipersilahkan oleh moderator
Ø Jika peserta diskusi kurang sependapat dengan
pendapat peserta lain, ia tidak boleh menolak secara kasar sehingga keberatan
terhadap peserta lain,disampaikan dengan kata-kata yang halus, sopan,dan tidak
menyakitkan hati dengan disertai argumentasi yang logis dan menyakinkan
v
Teknik beragumentasi
Ø Penyampaian gagasan yang relevan
Penyampaian
gagasan dalam diskusi diakatakan relevan
jika tidak lepas dari upaya-upaya pemecahan masalah yang didiskusikan.
Pemecahan masalah akan mendasar kalau dilandasi pengetahuan yang mendalam
tentang hakikat masalah termaksud
sub-sub masalahnya secara detail,termasuk kajian yang mendalam tentang
sebab/akibat dari masalah itu. Pemecahan masalah biasanya akan membawa
konsekuensi-konsekuensi ,dan bisa menimbulkan masalah baru.
Dengan
demikian,jika dalam suatu diskusi pembicraan masih berkisar pada: Latar
belakang masalah,hakikat masalah,sebab/akibat dari masalah,pemecahan masalah
termaksud konsekuensi dan langkah implementasinya,maka pembincaraan itu bisa
dikatakan relevan.
Ø Menanggapi masalah
Memberi
tanggapan terhadap suatu gagasan bisa bersifat positif
(Mendukung,Menyetujui,membenarkan),bisa juga bersifat negatif(menolak,menyanggah,mengkritik).
Jika hendak menyangga gagasan,
kemukakan dengan kalimat-kalimat yang santun. Seperti telah dikemukakan pada
modul sebelumnya caranya adalah :
·
Awali dengan
ucapan “maaf” yang diikuti ucapan kekurang setujuan (jangan ketidaksetujuan atau penolakan)
terhadap pendapat mitra bicara
·
Kemukakan
alasan yang logis,tunjukan letak kekurangtepatan pendapat itu,atau berikan
saran atau usul peneyempurnaan pendapa tersebut.selain itu,menyanggah gagasan
bisa juga dikemukakan dengan cara sbb:
·
Sampaikan
penghargaan diikuti kritik dengan mengatakan: baik/benar,logis,tetapi .....
·
Kemukakan
alternatif yang lebih baik,tanpa mengkritik sama sekali,misalnya dengan mengatakan:
akan lebih baik/realistis/ekonomis/praktis kalau.....
Agar tidak menimbulakan konflik hindarilah
kata/ungkapan yang bernuansa konflik,antara lain kata/ungkapan yang bernada
menghakimi,meremehkan/merendahkan,menyerang pribadi,dsb: misanya pernyataan :
salah total,tidak masuk akal,tidak bernalar,tidak sesuai dengan akal
sehat,kampungan,tolol.
Dalam diskusi tidak lepas dari dukung mendukung gagasan.dukungan dikatakan santun jika dilandasi data/fakta/konsep yang benar,alasan yang logis dan realistis serta disampaikan secara tidak berlebihan
Dalam diskusi tidak lepas dari dukung mendukung gagasan.dukungan dikatakan santun jika dilandasi data/fakta/konsep yang benar,alasan yang logis dan realistis serta disampaikan secara tidak berlebihan
v
Tehnik penyimpulan
Teknik
penyimpulan bisa dilihat dari cara berfikir atau pola penalarannya. dalam hal
ini kita mengenal pola induktif dan
deduktif.
v Akan tetepi didalam diskusi secara teknis pengambilan simpulan bisa
dilakukan dengan cara sbb:
·
Mengambil
gagasan yang tidak dibantah/disanggah. Gagasan yang tidak disanggah oleh
peserta dapat diangkat/diambil sebagai simpulan hasil diskusi
·
Mengambil
suara terbanyak.
·
Menimbang
tingkat kebenaran dariberbagai sudut pandang: realistis, ekonomis,implementatif
,paedagosis (pendidikan), politis,yuridis dsb....
·
Menggabungkan
(mensentesis) pendapat-pendapat.
Dua
pendapat atau lebih yang saling bertentangan sedapat mungkin
disatukan dengan mensintesis/menggabung/menyejalankan pendapat-pendapat itu.
2.
BERNEGOSIASI
v
Membahas program kerja
Program
kerja pada umumnya berisi sejumlah kegiatan untuk dilaksanakan oleh seseorang,
suatu bagian dari suatu organisasi atau suatu organisasi.
Program
kerja kalau dipandang perlu bisa dilengkapi penjelasan tentang kapan dan dimana
pelaksanaannya,serta siapa pelaksananya. Dalam proposal itu
dijelaskan secara detail tentang semua aspek yang berkenaan dengan pelaksaaan
suatu prorgam/kegiatan seperti: Nama kegiatan,latar belakang,tujuan,macam/bentuk kegiatan,
sasarannya,waktu dan tempat pelaksanaan,panitia pelaksana,biaya (jumlah dan
sumbernya),dsb.
Membahas
suatu program kerja tidak lain merupakan kegiatan untuk
mengkaji,meneliti,mencermati berbagai Aspek yang merupakan isi dari suatu program
kerja.selain itu,kita nilai pula apakah waktunya tepat,apakah sasaran dan
pelaksanaannya tepat, dan apakah program itu efektif untuk mencapai tujuan dan
mewujudkan visi/misi,dsb.
v
Etika bernegosiasi
Tujuan bernegosiasi akan tercapai jika
pihak-pihak yang terlibat mengutamakan jalan damai,menghindari kekerasan,lentur
dalam tarik ulur.
Penggunaan
kalimat yang santun dimaksudkan agar mitra bicara kita mau memperhatikan
sesuatu yang kita sampaikan. Berikut ini adalah cara-cara yang dapat kita
lakukan dalam membangkitkan perhatian mitra bicara kita, yaitu ....
·
Sampaikan
gagasan atau pendapat itu dengan disertai bukti atau contoh kongkret yang dapat
menyakinkan pendengar
·
Sampaikan
gagasan atau pendapat itu secara singkat,jelas,dan langsung mengenai persoalannya
(To The point)
·
Gunakan
kalimat-kalimat yang relatif pendek ( tidak bercabang-cabang )sehingga tidak
menimbulkan kesalahan penafsiran
·
Jika hal
yang kita kemukakan berhubungan dengan waktu atau proses,maka kemukakanlah
gagasan atau pendapat itu secara kronologis
·
Upayakan
agar tawar menawar itu memberikan keuntungan bagi kedua pihak
v
Menyakinkan mitra bicara
Salah satu
cara membangkitkan kepercayaan dalam bernegosiasi adalah menarik simpati pihak
kedua ( mitra negosiasi). Kewajiban kita
adalah menguraikan sejelas-jelasnya program tersebut. Simpati dapat juga kita
peroleh dari keluwesan dan kesupelan kita dalam melakukan pendekatan
Hal yang
tidak boleh kita kesampaikan dalam upaya membangkitkan kepercayaan adalah
penampilan kita. Penampilan itu menyangkut penghargaan terhadap kesempatan,cara
berpakaian,sikap dan prilaku ketika kita berbicara,dan pemahaman kita terhadap
situasi komunikasi.
3.
MENYAMPAIKAN
LAPORAN ATAU PRESENTASI LISAN
v
Cara menyampaikan laporan
Hal yang harus diperhatikan dalam
menyajikan laporan lisan :
Ø Isi
:kelengkapan,sistematika/urutan,aktualitas,faktualitas,objektivitas.
Ø Penyajian: bahasa (kosa kata,kaidah),suara
(kejelasan/kefasihan,kekerasan),gerak-gerik muka dan anggota badan (mimik dan pantomimik).
v
Menyampaikan rangkuman dan simpulan
Menyampaikan rangkuman sebuah
laporan secara lisan pada hakikatnya sama dengan membuat rangkuman atau
simpulan laporan secara tertulis.dari laporan lengkap itu menyeleksi
bagian-bagian pokoknya.bagian-bagian pokok itu selanjutnya kita susun kembali
secara berurutan menjadi rumusan sebuah rangkuman.
4.
MENULIS WACANA
v
Jenis-Jenis Karangan/Tulisan
Jenis
karangan itu ditentukan berdasarkan
tujuannya,dan tujuan karangan baru dapat di tetapkan setelah seseorang mendapatkan
tema yang dapat diuraikan menjadi sebuah karangan.tanpa tema,tidak akan ada
karangan kerena tidak ada yang di
uraikan.dengan demikian,kegiatan mengarang itu di awali dengan penepatan
tema,bukan pembuatan judul.karena ada sesuatu yang dapat di uraikan,orang lalu
menetapkan tujuannya ;akan di apakan sesuatu itu.berdasarkan tujuannya,karangan
di bedakan menjadi 5 macam,yaitu : deskripsi,narasi,eksposisi,argumentasi,dan
persuasi.
Ø
Deskripsi
(lukisan )
Deskripsi
(dari bahasa latin:describere:menulis tentang,membuat bagan atau
gambaran,memberikan;desdripto :bagan atau gambaran,pemerian,pembeberan)adalah
jenis karangan yang lebih menonjolkan penggambaran suatu hal atau objek.Dengan membeberkan detail suatu
objek berdasarkan kesan-kesan dari pengamatan,pengalaman,dan perasaanya,penulis
bertujuan memungkinkan terciptanya imajinasi (daya khayal) pembaca sehingga dia
seolah-olah melihat,mengalami,atau,merasakan
sendiri apa yang di alamioleh penulisnya.untuk dapat menciptakan daya
khayal pembacanya,penulis karangan deskripsi berusaha melukiskan sesuatu dengan
sejelas-jelasnya atau sehidup-hidupnya,dengan begitu,pembaca di harapkan merasa
berada/dihadapkan pada objek yang di sajikan oleh penulisya.oleh karena
itu,karagan deskripsi mudah di kenali lewat ciri-cirinnya,yaitu :
·
Penggambaran
objeknya demikian merangsang indra pembaca untuk berimajinasi sehingga
seolah-olah yang bertutur dalam wacana itu adalah pembaca,
·
Objek yang
di gambarkan dirinci atau diuarikan secara mendetail.
Di lihat dari
sifat objeknya.deskripsi dapat di bedakan atas deskripsi
imajinatif/fiktif dan faktual/ekspositoris.deskripsi imajinatif ialah deskripsi
khayal sebagaimana sering kita jumpai pada cerpen,novel,atau roman.deskripsi
faktual ialah deskripsi yang objeknya nyata seperti banyak kita jumpai pada
deskripsi geografis suatu wilayah,peta,data,dan sebagainya.
Ø
Narasi
(penceritaan atau pengisahan)
Narasi (dari
bahasa latin:narrare :menceritakan;bercerita
tentang;narratio:cerita;penceritaan)adalah jenis karangan yang menceritakan proses
kejadian itu berkaitan dengan tindakan atau perbuatan manusia,maka dalam narasi
selalu ada tokoh dan perbuatannya yang berlangsung secara kronologis dalam satu
kesatuan waktu.jadi,ciri karangan narasi yaitu :
·
Adanya
rangkaian peristiwa
·
Adanya
rangkaian waktu.
Berdasarkan sifatnya,karangan narasi di bedakan atas narasi ekspositoris atau narasi faktual dan narasi sugestif atau narasi imajinatif.Narasi ekspositoris ialah narasi yang berupa penceritaan kisah toko (yang nyata perjalanan,biografi,cerita tentang perampokan atau pembunuhan,dan lain-lain.
Narasi
sugestif ialah narasi yang dapat membangkitkan daya khayal pembacanya.dalam
narasi sugestif selalu ada plot atau alur cerita.plot atau alur cerita itu
adalah kesatuan antara tokoh,peristiwa,dan konflik.tanpa tokoh yang mengalami
suatu konflik dalam peristiwa tertentu,tidak akan ada plot.contoh narasi sugestif adalah cerpen dan novel.
Ø
Eksposisi
Eksposisi
(dari bahasa latin :exponere : memamerkan,menjelaskan,menguraiikan,expositio:
pameran,penguraian) adalah karangan yang menguraikan atau memaparkan sesuatu
dengan tujuan memperluas pandangan dan pengetahuan pembacanya.
Agar
pemaparan pengetahuan atau pengalaman itu memberikan kejelasan kepada
pembacanya,penulis acap menggunakan
data,fakta,angka-angka,gambar,peta,grafik,dan sebagainya.karena tujuan karangan
eksposisi hanyalah menjelaskan sesuatu secara objektif,maka penggunaan
data,fcakta,dan lain-lain itu bukanlah untuk meyakinkan atau
membuktikan,melainkan hanya untuk mengkonkretkan paparanya.sebab,keputusan
untuk menyatakan benar atau salah dan yakin atau tidak,sepenuhnya di serahkan
kepada pembacanya.karena hal itulah maka dalam karangan eksposisi umumnya
penulis mengunakan gaya informatif.karanagan eksposisi mudah di kenali melalui
cirinya,yaitu :
·
Karangan itu
bersifat informatif dan tidak ada upaya untuk mempengaruhi sikap atau pendapat
pembaca.
·
Pada bagian
akhir acap berisi penegasan,dan buku simpulan.
Ø
Argumentasi
Argumentasi
(dari bahasa latin :arguere:membuktikan,meyakinkan seseorang; argumentatio:
pembuktian )adalah karangan yang di maksudkan untuk membuktikan kebenaran
sesuatu yang di sampaikan oleh penulisnya.karena adanya upaya meyakinkan
pembacanya itulah maka dalam karangan argumentasi biasanya di kemukakan
data,fakta,angka-angka,gambar,grafik,peta,dan sebagainya untuk
mendukung/membuktikan kebenaran pernyataanya.karangan argumentasi mudah di
kenali lewat cirinta,yaitu :
·
Adanya
pendapat yang di sampaikan secara meyakinkan
·
Adanya
alasan yang kuat untuk mendukung atau membuktikan kebenaran pendapatnya dengan
bukti-bukti yang konkret
·
Adanya
simpulan atau ringkasan isi.
·
Persuasi
(dari bahasa latin:persuadere: meyakinkan,membujuk untuk berbuat sesuatu ;
persuasio: tindakan untuk meyakinkan atau membujuk ) adalah karangan yang
mempengaruhi sikap dan pendapat pembaca.karangan persuasi muda di kenali karena
cirinya,yaitu :
·
Adanya gaya
propoganda dalam penyampaiannya
·
Adanya
pemilihan kata-kata atau kalimat yang bersifat sugestif.
Jika
sifat dorongan atau ajakan dalam karangan itu sangatlah kuatnya,maka gaya
proganda meningkat menjadi gaya provokasib
(penghasutan ).kalau kalimat-kalimat proganda bersifat
persuasif,kalimat-kalimat provokasi bersifat agitatif (membakar emosi).
Dalam karangan persuasi acap di gunakan data,fakta,angka-angka,gambar,tabel,grafik,dan lain-lain itu di maksudkan untuk memperkuat sugestinya dalam mempengaruhi atau menyarankan pembaca untuk mengikuti ajakan penulis.karena keinginan penulis untuk membangkitkan kepercayaan pembacanya itu,maka tidak jarang dalam karangan persuasi terjadi manipulasi bukti dan fakta yang di sampaikan.
Dalam karangan persuasi acap di gunakan data,fakta,angka-angka,gambar,tabel,grafik,dan lain-lain itu di maksudkan untuk memperkuat sugestinya dalam mempengaruhi atau menyarankan pembaca untuk mengikuti ajakan penulis.karena keinginan penulis untuk membangkitkan kepercayaan pembacanya itu,maka tidak jarang dalam karangan persuasi terjadi manipulasi bukti dan fakta yang di sampaikan.
v
Pengembangan paragraf dan pola penalarannya
Untuk
menyusun sebuah karangan yang utuh,kita harus mengembangkan tiap-tiap unsur
kerangka karangan menjadi sebuah paragraf.
Dalam sebuah paragraf yang baik hanya
terdapat satu kalimat utama.dari satu kalimat utama bisa kita kembangkan
menjadi satu paragraf dengan menambahkan beberapa kalimat penjelas.jumlah
kalimat penjelas tidak terbatas,dalam paragraf itu tidak boleh ada satu pun
kalimat penjelas yangmenyimpang dari kerangka di sebut kalimat lepas atau
kalimat sumbang.
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas,berikut
ini di sajikan contoh-contoh pengembangan kerangka karangan.
1.
Paragraf
narasi
Tema : Cinta terlarang
Kerangka : 1. Perkenalan Siti dengan Syahrul
2. Terjalin hubungan Cinta
3. Orang tua tidak setuju
4. Dst
Malam itu ayah kelihatan
benar-benar marah. Aku benar-benar dilarang berteman dengan Syahrul. Bahkan
ayah mengatakan bahwa mulai besok aku harus meninggalka tempat kosku. Aku akan
diantar dan dijemput setip hari. Kalau perlu,aku harus pindah sekolah. Kali ini
ayah benar-benar tidak bisa diajak kompromi lagi.
2.
Paragraf deskripsi
Topik : pasar Tanah Abang,jakarta
Kerangka : 1: lokasi pasar
2. Pembangunan pasar
3. Penataan pasar
4. Penataan parkir
Pasar tanah abang adalah sebuah pasar yang lengkap.segala macam barang
ada disana dibagian paling depan berderet toko sepatu,dalam dan luar
negeri.dilantai dasar terdapat berderet-deret toko kain yang lenkap .di samping
kiri banyak penjual berbagai jenis buah . dan di bagian belakang kita dapat
menemukan berpuluh-puluh pedagang daging dan ikan. Pada tahun lalu saya di ajak
ayah berjalan-berjalan ke tanah abang.
a)
Paragraf
diatas merupakan pengenbangan dari kerangka nomor...
b)
Dalam
pengembangan itu terdapat kalimat sumbang ,yaitu kalimat nomor...
3.
Paragraf
eksposisi
Topik : peranan majalh dinding di sekolah
Kerangka :1. Majalah dinding merupakan program osis
2. majalah dinding sebagai wadah pengembangan
kreatifitas
3.
majalah dinding sebagai ajang kompetisi intelektual
4.
majalah dinding sebagai batu loncatan untuk sukses
Untuk menjadi wartawan, kolumnis,
penulis,atau reduktor media masa maupun elektronik di perlukan latihan-latihan dalam waktu yang
lama .karier mereka pada umumnya di awali latihan menulis,menulis,dan menulis
sejak remaja.media latihan menulis awal yang cukup membantu ialah majalah
dinding .di sekolah-sekolah yang maju sering
kita temui terbitan majalah dinding yang bagus.tidak jarang dari
mereka yang sukses dalam bidang tulis-menulis
atau karang-mengarang dalah berkat majalah dinding
a.
Paragraf di
atas merupakan pengembangan dari kerangka nomor...
b.
Kalimat
pengembangan yang sumbang ialah nomor...
4.
Paragraf
argumentasi
Topik : pengaruh infor beras terhadap nasib petani
Kerangka :1. Rekomendasi bank dunia ,agar indonesia mengimpor beras
2. rencana pemerintah untuk mengimpor beras
3. dampak psikologis inpor beras terhadap
harga beras dalam negeri
4. turunya kesejahteraan petani
1)
Pemeritah
pusat akan tetap merencanakan mendatangkam beras impor.
Tujuannya ialah untuk mengamankan
cadangan (stok ) nasional.beras impor tersebut akan masuk gudang bulog,dan bukan untuk beredar di pasar.jika
harga beras melambung tinggi,bulog akan segera melakukan operasi pasar untuk
menurunkan harga.sehingga,masyarakat petani tidak perlu khawatir terhadap
turunya harga beras yang berpotensi merugikan mereka.
2)
Namun,kenyataanya
di pasar tidak seperti yang di perkirakan pemerintah.begitu beras impor mulai
datang,harga beras di tingkat petani juga langsung turun.sebab,para pendagang
tengkulak membatasi pembelian,sementara stok yang mereka pegang juga segera di
lepas karena takut akan turunya harga yang dapat mengakibatkan kerugian
kerugian.akibatnya harga beras di pasar juga turun. Dengan demikian,datangnya
beras impor memiliki dampak
pesikologis yang besar terhadap
para pelaku dipasar beras.
Banyaknya pedagang yang stres
akibat turunnya harga beras.
a)
Pragraf satu
merupakan pengembangan dari kerangka nomor...
b)
Kalimat
pengembangan paragraf satu yang sumbang ialah nomor.....
c)
Paragraf dua
merupakan pengembangan dari kerangka nomor....
d)
Kalimat
pengembangan paragraf dua yang sumbang ialah nomor.....
5.
Paragraf
persuasi
Topik : Menjaga Kebersihan Lingkungan
Kerangka : 1. Kebersihan rumah
2. Kebersihan pekarangan/halaman
3. Kebersihan air minum/sumur
4. Kebersihan selokan
Rumput
liar rimbun sekali,dan sampah berserakan di sepanjang selokan sehingga air
tidak bisa mengalir dengan lancar.nyamuk sering bersarang dan bertelur di sini
karena airnya tergenang.kita pun khawatir akan adanya wabah demam berdarah di
sini.kitab harus segera membersihkannya supaya aliran airnya lancar,sehingga
nyamuk tidak sempat bersarang dan bertelur,nyamuk juga dapat di berantas dengan
menaburkan bibit ikan.
a)
Paragraf di atas
merupakan pengembangan dari kerangka nomor.....
b)
Kalimat
pengembangan yang sumbang ialah kalimat nomor.....
5.
MERINGKAS TEKS TERTULIS
v
Pengertian
ringkasan/rangkuman
Ringkasan
(precis ) adalah suatu cara yang efektif untuk menyajikan sebuah karangan yang
panjang dalam bentuk singkat.ringkasan bertolak dari penyajian suatu karya asli
secara singkat.seorang penulis ringkasan dalam pembuatan ringkasan harus
langsung meringkas kalimat,paragraf,bagian,dan sebagainya.
Dalam pembuatan
ringkasan,keindahan,gayabahasa,ilustrasi,serta penjelasan-penjelasan yang
terinci di hilangkan.
Banyak orang
beranggapan bahwa pengertian ringkasan sama dengan ikhtisar.anggapan begitu
kurang tepat.ringkasan adalah penyajian singkat dari suatu karangan yang tetap
pertahankan urutan isi dan sudut pandang pengarangnya.bagian atau bab dari
karangan asli secara proporsional tetap di pertahankan,tetapi dalam bentuknya
yang singkat.dalam ikhtisar.penulis tidak
perlu mempertahankan urutan karang asli,dan dan dapat langsung
mengemukakan inti atau pokok masalah dan
pemecahannya bagian atau bab-bab yang kurang pentik bisa langsung di buang.
v
Teknik atau
cara membuat rangkuman
Berikut ini adalah
langkah-langkah yang dapat di ikuti dalam membuat ringkasan yang baik dan
teratur :
1.
Membaca
naskah asli
Penulis ringkasan harus membaca
naskah asli secara keseluruhan dan berkali-kali untuk mengtahui kesan umum dan
maksud pengarang,serta sudut pandangnya,untuk mencapai hal ini,judul dan daftar
isi harus dijadikan pegangan oleh penulis ringkasan.
2.
Mencata
gagasan utama dan gagasan penting
Semua gagsan utama dan gagsan penting
yang ada dalam karangan asli harus dicatat atau digaris bawahi.caranya,bacalah
kembali karangan asli bagian demibagian atas paraghraf demi paragraf untuk
mendapatkan gagasan utamanya.
3.
Membuat
reproduksi
Membuat reproduksi adalah
menyusun kembali suatu karangan dalam bentuk singkat berdasarkan gagasan utama
yang telah dicatat atau digaris bawahi.berdasarkan catatan itu,penulis
ringkasan menyusun kalimat-kalimat
baru,merangkai semua gagasan kedalam sutau wacana yang jelas,dan
sekaligusmenggambarkan isi karangan aslinya.
4.
Ketentuan
tambahan
Selain
ketiga langkah diatas,terdapat bebrapa ketentuan tambahan,yaitu :
a)
Mengutamakan
kalimat tunggal dari pada kalimat majemuk,dan kalimat tak langsung dari pada
kalimat langsung
b)
Ringkaslah
kalimat menjadi prasa,frasa menjadi kata,gagasan yang panjang diganti dengan
gagasan pendek/sentral.boleh saja membuang kalimat atau alenia yang tidak di
perlukan.
c)
Jumlah
alenia sama dengan jumlah topik atau gagasan sentral yang akan kita masukkan
dalam ringkasan.
d)
Tidak harus
mempertahankan semua kata sifat / keterangan yang ada.
e)
Pertahankan
susunan gagasan asli dan ringkaslah gagasan-gagasan itu dengan urutan yang sama
dengan naskah asli.
f)
Untuk
memperkuat kebenaran boleh di masukkan kutipan dari naskah asli (baik langsung
maupun tak langsung ) dengan mencantumkan nomor halaman yang di rujuk
g)
Ringkasan
pidato / ceramah,yang di ucapkan langsung oleh orang pertama,harus di ganti
dengan sudut pandang orang ke tiga.
h)
Suatu
ringkasan biasanya di temukan panjang ringkasan finalnya,misal 100 kata dan
sebagainya.
v
Contoh teks
dan ringkasannya
PERNIKAHAN
DINI
Masih ingat sinetron berjudul pernikahan
dini? Dini bukan sekedar tokoh wanita, kata “Dini” juga mengandung
arti lain,yaitu ”sebelum waktunya”.singkat cerita,sepasang remaja terpaksa
menjalani pernikahan sebelum waktunya karena Dini yang masih remaja mengalami
kehamilan yang tidak di inginkan.Aib ini terjadi setelah mereka melakukan
“hubungan terlarang” saat tamasya ke daerah wisata yang sejuk dan indah.seiring
dengan bergulirnya waktu,Dini masih belia dan sang pria yang masih remaja di
tuntut harus menjadi orang tua bagi anak mereka. Kini mereka terpaksa menerima
realitas,menjalani kehidupan berumah tangga yang penuh dengan kerikil-kerikil
tajam sebagai konsekuensi dari perbuatannya.
Kisah di atas menggambarkan betapa remaja
tidak memiliki pemikiran jauh ke depan. Bahwa melakukan “hubungan terlarang”
meskipun hanya sekali bisa berakibat kehamilan. Resiko dari perbuatan mereka
harus di bayar mahal;mereka punya anak.padahal,secara mental dan
finansial,mereka belum siap.Inilah contoh remaja yang sangat minim
pengetahuaanya tentang masalah seksualitas dengan segala resikonya.
Oleh karena itu DEPDIKNAS
perlu di beri dukungan untuk
mencanangkan diajarkannya pendidikan seks di sekolah-sekolah.banyak orang yang
masih alergi mendegar kata “ seks “.Mereka menafsirkan pendidikan seks dengan
suatu pemikiran yang picik dan keliru.Itulah sebabnya,istilah “pendidikan seks”
perlu di ganti namanya menjadi “Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja“.
Masalah kesehatan reproduksi remaja cukupannya
luas meliputi pengetahuan tentang sistem dan fungsi alat
reproduksi,gender,kehamilan,penyakit menular seksual,serta membongkar
mitos-mitos seksualitas.
Ringkasan
verbal dari teks di atas adalah :
Kata Dini,selain nama tokoh wanita dalam
sinetron,juga mengandung arti ‘ sebelum waktunya ‘. Dini yang masih remaja
harus mengalami kehamilan yang tidak diinginkan. Aib yang merupakan Akibat ‘
hubungan terlarang ‘dengan temanya yang juga masih remaja itu menjadikan mereka
hidup sengsara.
Kisah itu menggambarkan bahwa remaja tidak
mempunyai pemikiran jauh ke depan dan bahwa ‘ hubungan terlarang ‘bisa
berakibat fatal,sementara mental dan finansial mereka belum siap.
DEPDIKNAS perlu di dukung untuk mencanangkan
di ajarkannya pendidikan kesehatan Reproduksi Remaja.
6.
MENYIMPULKAN ISI TEKS TERTULIS
v Pengertian
simpulan
Simpulan artinya sesuatu yang di simpulkan;
hasil penyimpulannya: kesimpulan simpulan juga berarti kesudahan pendapat
(pendapat terakhir yang berdasarkan pada
uraian sebelunya);atau keputusan yang di peroleh berdasarkan metode berpikir
induktif atau deduktif.
v
Penalaran dalam membuat simpulan
Ø
Penalaran
deduktif
a)
Silogisme
Pola ini di mulai dengan
mengemukakan pernyataan yang umum (premis umum / mayor) di ikuti pernyataan
khusus (premis khusus / minor ),di tarik kesimpulan terhadap hal yang khusus.
Contoh 1:
Binatang menyusui berkembang biak dengan cara
melahirkan anak.ikan paus adalah binatang yang menyusui anaknya.Jadi,ikan paus juga berkembang biak dengan
melahirkan anak.
Contoh 2:
Semua siswa SMK 1 yang nilai hariannya
rata-rata minimal 8 dalam UKBI bisa mencapai
peringkat madya .Tuti
memperoleh nilai harian rata-rata 8.sehingga,Tuti di perkirakan bisa mencapai peringkat Madya dalam UKBI.
b)
Sebab ® akibat-akibat
Pola ini di mulai dari suatu
sebab, lalu di cari/di runut kemungkinan akibat-akibatnya.
Contoh:
Hingga bulan desember ternyata hujan belum
juga turun.banyak sawah dan lahan pertanian kekeringan dan tidak bisa di
tanam.banyak petani yang persediaaan pangannya tidak akan bertahan sampai panen
berikutnya.kerawanan sosial diperkirakan akan meningkat.
c)
Akibat ®sebab-sebab
Pola ini di mulai dari suatu
akibat,lalu di cari kemungkinan sebab-sebabnya.
Contoh:
Petani yang
kebanyakan miskin sulit untuk beranjak dari kemiskinan.lahan pertanian mereka
ratarata sempit.Tiap musim panen harga berasb beranjak naik,persedian beras
mereka telah habis sehingga justru harus membeli. Harga pupukpun ikut
memperparah kemiskinan petani. Demikian pula harga obat-obatan.
Ø
Penalaran
iduktif
Pola ini dimulai dengan
mengemukakan hal-hal atau peristiwa-peristiwa yang bersifat khusus, lalu di
tariklah sebuah simpulan umum berdasarkan hal-hal yang bersifat khusus tsb.
a)
Generalisasi
Generalisasi adalah perumusan
simpulan umum berdasarkan data/fakta/bukti/contoh atau kejadia-kejadian khusus.
Contoh 1 :
Manusia adalah makhluk hidup, setiap hari
butuh makan. Binatang adalah makhluk hidup, stiap hari butuh makan.
Tumbuh-tumbuhan adalah makhluk hidup,
setiap hari butuh makan. Jadi , semua
jenis mahkluk hidup setiap hari butuh makan. / jadi, bukan mahkluk hidup kalau
tidak butuh makan. / jadi, tidak ada mahluk hidup yang tidak butuh makan.
Jika
ada kejadian-kejadian khusus yang berlaku, generalisasi harus diturunkan
kadarnya dari semua / seluruh / setiap
menjadi hampir semua / sebagian besar /
banyak / beberapa / sedikit dan
sejenisnya.
Contoh 2 :
Perusahaan roti ABC memproduksi roti yang lain dari yang lain. Roti itu rasanya sangat enak,bentuknya artistik, dan harganya sangat terjangkau. Roti itu dipasarkan di kota jakarta, ternyata sangat laris. Kemudian roti itu di coba dipasarkan di semarang, di surabaya, dan yogyakarta, ternyata sama larisnya dengan pejualan di jakarta. Pemilik perusahaan, yakin bahwa rotinya juga akan laris jika dipasarkan di medan, sulawesi, dan bahkan seluruh indonesia. Tetapi kenyataannya di papua kurang laku, demikian juga di ambon, dan makassar. Jadi, roti ABC hanya laku di indonesia bagian barat. / jadi, roti ABC kurang laku di indonesia bagian timur. / jadi, roti ABC belum berhasil menguasai pasar seluruh indonesia. ( dan simpulan – simpulan sejenisnya ).
Perusahaan roti ABC memproduksi roti yang lain dari yang lain. Roti itu rasanya sangat enak,bentuknya artistik, dan harganya sangat terjangkau. Roti itu dipasarkan di kota jakarta, ternyata sangat laris. Kemudian roti itu di coba dipasarkan di semarang, di surabaya, dan yogyakarta, ternyata sama larisnya dengan pejualan di jakarta. Pemilik perusahaan, yakin bahwa rotinya juga akan laris jika dipasarkan di medan, sulawesi, dan bahkan seluruh indonesia. Tetapi kenyataannya di papua kurang laku, demikian juga di ambon, dan makassar. Jadi, roti ABC hanya laku di indonesia bagian barat. / jadi, roti ABC kurang laku di indonesia bagian timur. / jadi, roti ABC belum berhasil menguasai pasar seluruh indonesia. ( dan simpulan – simpulan sejenisnya ).
b)
Sebab-sebab ® Akibat
Pola ini
dimulai dengan mengemukakan fakta-fakta yang menjadi sebab, kumudian
ditarik simpulan yang berupa akibat.
Contoh :
Sungai menjadi tempat pembuangan sampah.
Sungai semakin sempit, daerah aliran sungai dihuni oleh manusia. Selokan dan
paritpun tidak berfungsi sebagaimana mestinya.akibatnya setiap musim hujan tiba
terjadi banjir di mana-mana.
c)
Akibat-akibat®Sebab
Pola ini dimulai dengan
mengemukakan fakta-fakta yang merupakan akibat, kemudian kita telusuri, kita
analisis untuk mencari penyebabnya.
Contoh :
Sebanyak 150.000 orang di sidoarjo terpaksa mengungsi.setiap 30.000 rumah terendam lumpur.kerugian total di perkirakan bisa mencapai Rp 30 triliun.luapan lumpur tidak bisa di hentikan karena keluar melalui celah-celah rekahan tanah yang tidak memusat.
Sebanyak 150.000 orang di sidoarjo terpaksa mengungsi.setiap 30.000 rumah terendam lumpur.kerugian total di perkirakan bisa mencapai Rp 30 triliun.luapan lumpur tidak bisa di hentikan karena keluar melalui celah-celah rekahan tanah yang tidak memusat.
d)
Sebab-akibat
berantai
Pola ini di mulai dengan
mengemukakan fakta-fakta yang menjadi sebab,kemudian diikuti akibatnya.akibat
ini membawa akibat berikutnya lagi,demikian seterusnya sampai hal yang di
pandang sebagai akibat akhir.
Contoh :
Harga BBM per Maret 2005 di naikkan karena
pemerintah bermaksud mengurangi subsidinya untuk mengentaskan rakyat lapisan
bahwa dari kemiskinan.karena harga BBM naik,biaya angkutan pun naik.dan, dapat
di pastikan akibatnya,yaitu harga segala barang kebutuhan pun naik,Naiknya
segala kebutuhan sangat memberatkan rakyat berpenghasilan rendah.
e)
Analogi
Analogi yaitu pengambilan
simpulan dengan asumsi bahwa jika dua hal atau lebih memiliki beberapa kesamaan penting,maka dalam aspek lain pun
memiliki kesamaan.atau,penggunaan pembanding untuk mengambil simpulan atas
suatu hal yang memiliki persamaan sifat dasar.
Contoh 1 :
Alam semesta berjalan dengan sangat
teratur seperti halnya mesin.
Matahari,bumi,bulan,dan bintang yang berjuta-juta beredar dengan teratur
seperti teraturnya roda mesin yang rumit berputar. Semua bergerak mengikuti
irama tertentu.mesin rumit itu ada penciptanya,yaitu manusia yang pandai,teliti,dan
bijaksana.tidakkah alam yang maha besar
dan beredar rapi sepanjang masa ini tidak pula ada penciptanya.pencipta yang
mmaha pandai,maha teliti,dan maha bijaksana?
v
Penerapan simpulan dalam mengarang
Simpulan dapat di bangun berdasarkan
data/fakta/informasi.selain itu,simpulan juga dapat dibangun bedasarkan suatu
asumsi.asumsi merupakan kerangka/landasan berpikir yang masih berupa
dugaan.dalam hal ini jika asumsi yang di pakai untuk pijaksana simpulan
salah,kebenaran simpulan akan di pertanyakan.tetapi jika asumsinya benar,
simpulan akan dapat di pertanggungjawabkan.
Telah di kemukakan bahwa simpulan dapat di
lakukan per aspek atau per tahap.oleh karena itu pada setiap satuan penyajian
data/fakta/informasi/asumsi dapat di bangun suatu simpulan.berdasarkan simpulan
antara dapat di kemukakan suatu implikasi atau konsekuensi antara dan
penjelasan lain yang di pandang perlu.dari implikasi atau konsekuensi antara
dapat di bangun simpulan lagi.demikian seterusnya hingga sampailah pada
simpulan akhir dan implikasi atau konsekuensi akhir.
No comments:
Post a Comment